Dalam dunia akuntansi, kepercayaan adalah fondasi utama. Perusahaan, investor, pemerintah, maupun masyarakat bergantung pada laporan keuangan yang akurat agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
Karena itulah etika profesi akuntansi menjadi pedoman moral yang harus dijunjung tinggi oleh para akuntan, baik yang bekerja di sektor publik, swasta, maupun konsultan independen. Tanpa etika, informasi keuangan dapat dimanipulasi sehingga merugikan banyak pihak.
Etika ini juga berkaitan dengan tanggung jawab moral seorang akuntan dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam etika profesi akuntan publik, di mana tuntutan kepercayaan masyarakat sangat tinggi terhadap independensi dan objektivitas.
Untuk memahami lebih dalam, berikut pembahasan lengkap mengenai 8 prinsip utama etika profesi akuntansi yang harus diterapkan dalam praktik profesional.
Mengapa Etika Profesi Akuntansi Penting?
Peran akuntan tidak hanya sebatas menyusun laporan keuangan. Akuntan memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat, relevan, dan tidak disesatkan oleh kepentingan tertentu.
Jika profesi akuntan publik atau internal tidak menjalankan etika dengan baik, dampaknya bisa sangat besar, seperti:
- Kerugian finansial besar pada perusahaan
 - Hilangnya kepercayaan pemangku kepentingan
 - Tuntutan hukum
 - Terganggunya stabilitas ekonomi bisnis
 
Oleh karena itu, etika profesi akuntansi menjadi pedoman wajib untuk memastikan akuntan bertindak sesuai standar profesionalisme.
Tabel Prinsip Dasar Etika Profesi Akuntansi
Pada hakikatnya, etika profesi akuntansi adalah prinsip perilaku yang mengatur bagaimana seorang akuntan menjalankan tugasnya secara profesional, jujur, objektif, dan bertanggung jawab.
Etika ini diperkuat melalui kode etik profesi akuntan yang berlaku secara formal dalam organisasi profesi. Berikut tabel prinsip dasar etika profesi akuntansi yang perlu diketahui.
| No. | Prinsip Etika | Penjelasan Singkat | 
| 1 | Integritas | Bersikap jujur dan tidak menyesatkan | 
| 2 | Objektivitas | Bebas dari konflik kepentingan | 
| 3 | Tanggung Jawab Profesional | Melaksanakan tugas sesuai standar keahlian | 
| 4 | Kerahasiaan | Menjaga informasi klien/perusahaan | 
| 5 | Kompetensi Profesional | Terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan | 
| 6 | Standar Teknis | Mengikuti standar audit, akuntansi, dan peraturan | 
| 7 | Perilaku Profesional | Menghindari tindakan yang merusak reputasi profesi | 
| 8 | Independensi | Bersikap bebas tekanan dalam penilaian profesional | 
Tabel ini menjadi dasar dalam pembahasan berikut.
8 Etika Profesi Akuntansi yang Wajib Dipegang Akuntan
Berikut merupakan etika profesi akuntansi yang harus diketahui oleh seorang Akuntan.
1. Integritas
Integritas berarti akuntan harus jujur dalam setiap pelaporan keuangan dan pengambilan keputusan. Seorang akuntan tidak boleh memalsukan angka, menyembunyikan data, atau merekayasa informasi untuk kepentingan pribadi atau pihak tertentu. Integritas merupakan inti dari etika profesi akuntansi.
2. Objektivitas
Objektivitas menegaskan bahwa akuntan harus terhindar dari konflik kepentingan. Misalnya, seorang akuntan tidak boleh memberikan opini laporan keuangan jika memiliki hubungan bisnis atau keluarga dengan pihak yang diperiksa.
Hal ini penting terutama dalam etika profesi akuntan publik, di mana opini yang diberikan sangat berpengaruh bagi pihak eksternal.
3. Tanggung Jawab Profesional
Setiap akuntan bertanggung jawab untuk menjalankan pekerjaannya sesuai standar profesional.
Ini termasuk memahami ketentuan perpajakan, PSAK, hingga aturan auditing. Prinsip ini menjadi sangat penting dalam menjaga kualitas dan kredibilitas laporan keuangan.
4. Kerahasiaan
Akuntan memperoleh akses ke banyak informasi sensitif seperti laporan keuangan internal, strategi bisnis, dan data transaksi.
Etika profesi akuntansi mengharuskan akuntan menjaga kerahasiaan informasi tersebut dan tidak menggunakannya untuk keuntungan pribadi atau pihak lain.
5. Kompetensi Profesional
Seorang akuntan wajib terus mengembangkan kompetensinya melalui pembelajaran berkelanjutan. Dunia akuntansi terus berkembang, termasuk teknologi dan regulasi.
Oleh karena itu, profesional akuntansi harus selalu memperbaharui keahliannya agar tetap relevan dan akurat dalam menjalankan tugas.
6. Standar Teknis
Akuntan harus mematuhi kode etik profesi akuntan dan standar teknis yang berlaku, seperti Standar Audit, Standar Akuntansi Keuangan, dan ketentuan pemerintah.
Mengabaikan standar teknis adalah pelanggaran serius dalam profesi akuntan publik maupun akuntan internal.
7. Perilaku Profesional
Akuntan harus menjaga reputasi profesinya. Ini berarti tidak terlibat dalam penipuan, manipulasi data, atau tindakan yang merusak kepercayaan publik.
Perilaku profesional membawa dampak langsung pada kredibilitas seluruh sektor.
8. Independensi
Independensi adalah kemampuan akuntan untuk membuat penilaian tanpa intervensi pihak manapun.
Dalam konteks etika profesi akuntan publik, independensi menjadi keharusan mutlak, karena auditor harus memberikan opini objektif terhadap laporan keuangan klien.
Etika Profesi Akuntansi dalam Profesi Akuntan Publik
Seorang akuntan publik memiliki tanggung jawab lebih luas dibandingkan akuntan perusahaan internal. Mereka memberi opini yang berpengaruh pada keputusan investor, bank, hingga pasar modal. Oleh karena itu:
- Independensi harus dijaga ketat
 - Konflik kepentingan harus dihindari
 - Audit harus dilakukan sesuai standar dan metodologi
 
Kredibilitas profesi akuntan publik akan hilang bila prinsip etika dilanggar.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa etika profesi akuntansi merupakan pedoman moral yang sangat penting dalam menjalankan tugas akuntansi. Etika ini tidak hanya melindungi perusahaan, tetapi juga menjaga kepercayaan publik terhadap profesi akuntansi. Pelanggaran terhadap etika tidak hanya merusak reputasi individu, tetapi juga merugikan masyarakat luas.
Untuk itu, setiap akuntan maupun organisasi perlu memastikan bahwa penerapan etika berjalan konsisten melalui pelatihan, pengawasan, dan komitmen berkelanjutan.
Jika bisnis Anda membutuhkan pendampingan dalam penyusunan sistem akuntansi, SOP keuangan, audit internal, atau pembukuan profesional, EHS.CO.ID siap membantu secara komprehensif.
Baca Juga: Pengertian Akuntansi Manajemen, Tujuan dan Fungsinya
				
															
															




