Audit adalah penilaian terhadap suatu entitas (organisasi, perusahaan atau lembaga) untuk memberikan audit independen atau pendapat pihak ketiga atas laporan keuangan yang akurat, lengkap, relevan, dan wajar, atau proses evaluasi atau sejenisnya sesuai dengan prinsip akuntansi dan peraturan yang berlaku.
Adanya prosedur audit laporan keuangan sangat membantu dalam meningkatkan integritas laporan keuangan yang andal untuk kepentingan pihak eksternal seperti pemegang saham, kreditur dan pemerintah. Selain itu, audit dapat mencegah terjadinya kecurangan oleh manajemen perusahaan yang diaudit.
Maka dari itu peran auditor menjadi sangat penting. Setelah proses selesai, auditor akan menyusun laporan berupa temuan dan rekomendasi atau pendapat. Laporan tersebut akan digunakan oleh pihak-pihak seperti perusahaan itu sendiri, pemangku kepentingan, investor perusahaan, bahkan instansi pemerintah.
Dengan besarnya tanggung jawab auditor, maka penting bagi auditor untuk memahami seluruh proses kerja yang dilakukannya. Mulai dari perencanaan pelaksanaan hingga pelaporan.
Audit laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada stakeholders. Data perusahaan biasanya terdokumentasi dengan lengkap. Siklus ini dilakukan untuk memberikan informasi mengenai kewajaran dan kecukupan penyajian laporan, dengan memperhatikan prinsip akuntansi yang berlaku.
Tujuan dari Audit laporan keuangan publik bersertifikat yaitu untuk dapat menjalankan usaha dengan baik dan kredibel. Selama implementasi, ada beberapa langkah yang perlu diambil selama tinjauan akhir.
Menurut Komite Fundamental dari American Institute of Accountants, siklus audit adalah proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi secara objektif bukti yang terkait dengan pernyataan tentang aktivitas dan peristiwa ekonomi.
Ketika laporan keuangan tidak diaudit, kesalahan dapat terjadi, baik disengaja maupun tidak. Sehingga, menjadi kurang kredibel dan pemangku kepentingan tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas kewajarannya.
Tujuan :
Tujuan audit yaitu untuk memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan, organisasi atau suatu lembaga telah disusun sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku.
Laporan juga harus menyajikan posisi keuangan aktual perusahaan pada tanggal neraca dan kinerja manajemen selama periode tersebut.
Proses ini memiliki manfaat yang besar. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Menjaga Kepatuhan
- Laporan yang Lebih Akurat
- Ketepatan untuk menentukan Laba
- Menyederhanakan Proses Pinjaman
- Mendeteksi Kecurangan
- Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis
- Membantu Perencanaan dan Penganggaran
Tahapan :
Ketika melakukannya, ada beberapa proses yang harus dilalui. Berikut ini adalah beberapa proses yang penting untuk Anda ketahui.
1. Merencanakan dan Merancang Pendekatan Audit Laporan Keuangan
Langkah pertama dalam audit adalah merencanakan dan merancang pendekatan audit Audit Laporan Keuangan. Selama pemeriksaan, pemeriksa memperhitungkan dua hal yang mempengaruhi bagaimana mereka melanjutkan.
- Pertimbangan pertama adalah bukti audit yang dikumpulkan harus memadai untuk memenuhi tanggung jawab dan profesionalisme auditor.
- Pertimbangan kedua menyangkut masalah biaya minimum pengumpulan bukti.
Kedua pertimbangan tersebut diperlukan untuk merencanakan audit dan menemukan pendekatan audit yang efektif dengan biaya audit Audit Laporan Keuangan yang wajar.
2. Melaksanakan Uji Pengendalian dan Uji Substantif
Langkah selanjutnya dalam audit laporan keuangan adalah melakukan pemeriksaan kontrol dan tinjauan substantif atas transaksi. Jika laporan keuangan tahunan tidak akurat dan tidak ada bukti audit yang dilampirkan, auditor membatasi ruang lingkup audit di beberapa tempat.
Pada tahap ini, auditor harus menguji efektivitas pengendalian atas keakuratan informasi dalam laporan keuangan. Selain itu, auditor juga harus mengevaluasi atau mengevaluasi catatan berbagai transaksi pelanggan dan memverifikasi nilai moneter dari transaksi tersebut. Validasi ini disebut tes konten transaksional.
3. Prosedur Analitis untuk Detail Skala dan Implementasi Pengujian
Menerapkan prosedur analitis dan menguji rincian saldo adalah langkah selanjutnya yang perlu Anda pahami saat audit. Ketika melakukan audit, perbandingan dan hubungan antara saldo akun dan kejadian data yang tepat digunakan untuk melakukan prosedur analitis.
Di sisi lain, ketika mengaudit rincian saldo, auditor melakukan berbagai langkah spesifik yang bertujuan untuk memverifikasi salah saji keuangan dalam audit laporan keuangan
4. Selesaikan Proses Audit dan Membuat Opini
Penyelesaian prosedur audit sangat penting bagi auditor. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan semua informasi yang diterima ke dalam penilaian secara keseluruhan sehingga laporan keuangan tahunan dapat disajikan secara wajar.
Kesimpulan yang adil adalah proses yang penting dan didasarkan pada pertimbangan profesional auditor. Dalam prakteknya, auditor menggabungkan semua informasi yang diterima selama proses pemeriksaan. Setelah mengumpulkan semua informasi dan menyelesaikan proses audit Audit Laporan Keuangan, auditor harus mengeluarkan laporan dan opini independen untuk tahunan laporan keuangan yang diaudit.
Melalui proses audit Laporan Keuangan yang detail dan mendalam, auditor independen dapat menentukan apakah pengendalian internal yang dijalankan oleh perusahaan sudah benar. Inilah sebabnya mengapa memiliki proses audit dapat membantu Anda menganalisis celah apa pun yang mungkin muncul di sistem Anda, sehingga mendorong pertumbuhan bisnis.
Agar tidak terjadi kesalahan data dan dapat memperoleh opini yang kredibel maka Anda bisa menggunakan jasa audit KAP Eddy Hutarso & Satria untuk melakukan audit laporan keuangan bisnis Anda.