10 Kewajiban Wajib Pajak yang Harus Dipahami

Kewajiban Wajib Pajak
Table of Contents

Setiap orang pribadi maupun badan usaha yang telah memenuhi persyaratan sebagai wajib pajak memiliki kewajiban perpajakan yang harus dijalankan dengan baik. Memahami kewajiban wajib pajak bukan hanya soal memenuhi formalitas, tetapi juga bagian penting dari pengelolaan keuangan dan risiko bisnis Anda.

Artikel ini akan menguraikan 10 kewajiban utama yang harus dipahami, agar Anda bisa menjalankan kewajiban membayar pajak dan pelaporan dengan tepat sesuai ketentuan pajak yang berlaku. 

Apa yang Dimaksud dengan Kewajiban Wajib Pajak?

Secara umum, istilah kewajiban perpajakan mencakup berbagai tanggung jawab yang harus dilakukan oleh wajib pajak berdasarkan undang-undang dan peraturan perpajakan. Wajib pajak, baik orang pribadi maupun badan memiliki hak dan kewajiban yang diatur dalam Undang‑Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) dan peraturan turunannya. 

Ketika kita berbicara tentang kewajiban membayar pajak, itu hanyalah salah satu bagian dari keseluruhan kewajiban. Ada juga kewajiban melapor, menyimpan bukti, memotong atau memungut pajak, dan sebagainya yang semuanya harus dijalankan sesuai ketentuan pajak.

10 Kewajiban Wajib Pajak

Berikut uraian dari 10 kewajiban utama yang wajib diketahui oleh setiap wajib pajak:

1. Pendaftaran sebagai Wajib Pajak / Mendapatkan NPWP

Sebelum melakukan aktivitas perpajakan, subjek pajak harus terdaftar dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hal ini termasuk dalam kewajiban perpajakan yang paling dasar. Tanpa NPWP, pelaporan dan pemenuhan kewajiban wajib pajak akan menemui hambatan.

2. Mencatat atau Membukukan Transaksi Usaha (jika WAJIB)

Wajib pajak yang menjalankan usaha atau melakukan pembukuan berdasarkan aturan harus melakukan pencatatan/transaksi sesuai standar akuntansi dan ketentuan pajak.  Ini menjadi fondasi untuk menghitung pajak, melapor, dan membayar dengan benar.

3. Menghitung dan Memperhitungkan Pajak yang Terutang

Dalam sistem self-assessment, wajib pajak bertanggung jawab untuk menghitung pajak yang terutang, termasuk memperhitungkan kredit pajak jika ada. Kewajiban wajib pajak ini sangat penting agar kewajiban membayar pajak menjadi tepat.

4. Melakukan Pemotongan atau Pemungutan Pajak jika Diperlukan

Jika Anda sebagai wajib pajak melakukan transaksi yang harus dipotong atau dipungut pajak (sebagai pemotong/pemungut), maka menjadi bagian dari kewajiban Anda. Misalnya, memotong PPh 21 atas gaji karyawan atau memungut PPN atas penyerahan barang/jasa.

5. Menyetorkan atau Membayar Pajak Terutang Tepat Waktu

Kewajiban membayar pajak tepat waktu merupakan aspek krusial dari sistem perpajakan. Keterlambatan dapat menimbulkan sanksi atau bunga. Pembayaran ini berlaku untuk berbagai jenis pajak sesuai aktivitas Anda.

Baca Juga: Pajak Subjektif dan Perbedaan dengan Pajak Objektif

6. Melaporkan Pajak lewat SPT atau Formulir Lainnya

Wajib pajak harus melaporkan aktivitas perpajakan melalui SPT Tahunan atau Masa sesuai aturan yang berlaku. Ini termasuk dalam kewajiban pelaporan dari sisi kewajiban perpajakan. Pelaporan yang terlambat atau salah bisa memicu pemeriksaan lebih lanjut.

7. Menyediakan Informasi, Data, dan Dokumen yang Akurat

Sebagai bagian dari kewajiban wajib pajak, Anda harus menyediakan data lengkap, benar, dan akurat saat DJP meminta atau saat melakukan pelaporan. Hal ini akan memperkuat posisi Anda dan mengurangi risiko kesalahan atau pemeriksaan.

8. Menunjukkan Kepatuhan terhadap Ketentuan Pajak dan Regulasi yang Berlaku

Mematuhi semua aspek regulasi termasuk peraturan tarif, fasilitas, dan pelaporan merupakan bagian dari kewajiban perpajakan yang lebih luas. Dengan begitu, penggunaan layanan konsultan pajak bisa membantu memastikan seluruh regulasi terpenuhi.

9. Memelihara Bukti Transaksi dan Arsip Selama Waktu yang Ditentukan

Wajib pajak harus menyimpan bukti potong, faktur, pembukuan, dan dokumen pendukung selama jangka waktu tertentu sesuai aturan. Ini juga termasuk dalam kewajiban wajib pajak.  Arsip yang rapi mempermudah proses audit ataupun klarifikasi di kemudian hari.

10. Mengikuti Tindakan Pemeriksaan atau Verifikasi Jika Diminta

Wajib pajak harus siap menjalani pemeriksaan, verifikasi data atau audit dari otoritas jika diperlukan. Ini bagian dari sistem pengawasan untuk memastikan kepatuhan perpajakan.  Dengan memahami kewajiban ini, wajib pajak dapat mempersiapkan diri lebih baik.

Tabel Ringkasan Kewajiban Wajib Pajak

Berikut merupakan tabel penjelasan kewajiban pajak.

NoKewajibanPenjelasan Singkat
1Pendaftaran NPWPMemperoleh identitas pajak sebagai dasar pelaksanaan kewajiban perpajakan.
2Pembukuan/PencatatanMencatat transaksi dan keuangan sesuai aturan bila wajib.
3Penghitungan Pajak TerutangMenentukan jumlah pajak yang harus dibayar.
4Pemotongan/PemungutanJika berlaku, memotong/pungut pajak atas transaksi.
5Pembayaran PajakMenyetor atau membayar pajak tepat waktu.
6Pelaporan PajakMenyampaikan SPT atau laporan lain sesuai ketentuan.
7Penyediaan Data & DokumenMemberikan data yang benar dan lengkap.
8Kepatuhan RegulasiMematuhi tarif, fasilitas, metode sesuai ketentuan pajak.
9Penyimpanan ArsipMenyimpan bukti dan dokumen perpajakan selama jangka waktu yang ditetapkan.
10Tanggap Terhadap Audit/PemeriksaanSiap bila DJP melakukan verifikasi atau audit.

Peran Konsultan Pajak dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan

Mengelola kewajiban perpajakan secara benar seringkali kompleks, terutama bagi badan usaha dengan banyak transaksi. Di sinilah peran konsultan pajak menjadi sangat penting.

Konsultan pajak dapat membantu Anda dengan:

  • Memastikan seluruh kewajiban wajib pajak, mulai dari pendaftaran NPWP, pencatatan, penghitungan pajak, hingga pelaporan, telah dijalankan sesuai ketentuan pajak.
  • Memberikan nasihat terkait strategi kepatuhan, pemanfaatan fasilitas, dan perubahan regulasi.
  • Memonitor jadwal pelaporan dan pembayaran agar tidak terlambat dan terhindar dari sanksi.
  • Membantu mempersiapkan dokumen saat audit atau pemeriksaan dilakukan.

Dengan dukungan profesional dari konsultan pajak, Anda dapat fokus menjalankan usaha atau aktivitas Anda, sementara aspek perpajakan tertangani secara optimal.

Memahami dan menjalankan kewajiban wajib pajak secara benar adalah fondasi bagi setiap wajib pajak untuk menjaga tertib administratif dan keuangan. Dengan memenuhi 10 kewajiban utama di atas, Anda tidak hanya mematuhi undang-undang tetapi juga mengoptimalkan posisi usaha atau aktivitas Anda dari sisi perpajakan. 

Apabila Anda membutuhkan pendampingan atau layanan pajak profesional untuk memastikan seluruh aspek kewajiban perpajakan terpenuhi jangan ragu menghubungi EHS.CO.ID sebagai mitra terpercaya Anda.

Baca Juga: 11 Kriteria Pemeriksaan Pajak untuk Wajib Pajak

Isi form berikut! Tim kami segera menghubungi Anda.